Kamis, 18 November 2010

Psikologi Wanita

 Tugas Wanita  Mulia


Sebagai akibat perbedaan yang mendasar dalam sifat perangai dan tujuan hidupnya, maka kita dapat memahami bahwa lelaki dan wanita mempunyai perbedaan satu sama lainnya baik dalam perangai maupun bentuk/resam. Bahwa mereka masing-masing diperlengkapi dengan apa yang secara semestinya dapat melengkapi peranan yang terpenting dari sifatnya masing-masing,  tak ada peranan biologis khususnya yang dapat dilaksanakan tanpa satu corak perangai jasmaniah dan kejiwaan tertentu. Peranan tertentu kaum wanita ialah mengandung dan menyusui yang memerlukan kelengkapan dan emosional sekaligus intelektual tertentu, yang membuatnya siap dan dapat menjalankan tugasnya yang paling sulit. Kelembutan perasaan, ketajaman intuisi. Pekerjaan di bidang perawatan, pendidikan adalah sifat yang sesuai dengan kodrat kewanitaan. Islam secara asasi tidak membenarkan kegiatan di luar bagi kaum wanita bila kegiatan sosial tersebut mengorbankan tugas utamanya. Bila hal ini dilakukan akan menimbulkan masalah kejiwaan,  kemasyarakatan dan moral. Sifat keibuan adalah perasaan luhur  dan tingkah laku yang mulia, kesabaran dalam menghadapi kesulitan yang berangkai, sifat cermat dalam berpikir dan bertindak akan memberikan bentuk kepada organisme psikologis (pribadinya) Pengaturan ini semua diimaksudkan untuk mewujudkan tujuan dari penciptaannya.

Demi Waktu

Wal Ashr
Tak terasa, tahu-tahu  usia sudah sekian puluh tahun lebih………..
Yang jelas kulit mulai kendur, rambut memutih, badan mudah sakit.  Demi waktu manusia itu dalam kerugian,
Lalu bagaimana supaya kita tidak rugi, kecuali orang-orang yang beriman. Manusia diatur hidupnya oleh yang menciptakan. Berupa akhlak  yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, dan sesamanya + alam sekitarnya. Terhadap Tuhannya meng-esakan tidak mengharafkan pujian dalam bekerja,karena pujian hanya untuk Allah, untuk sesama berbuat baik kepada orangtua, dengan tetangga memberi nasehat bila tetangga dalam penderitaan, tolong-menolong & pinjam-meminjam. Terhadap diri sendiri agar manusia tetap menjaga fitrahnya  dengan selalu berbuat baik untuk orang lain. Pada alam sekitar manusia mengikuti sunatullah (hukum Alam ). Belajar sains untuk memahami dan mengikuti teknologi, himpunan akal sehat dari sekumpulan manusia disebut Sains, digunakan untuk memanfaatkan lingkungan hidup dan mengendalikan gejala-gejala alam. Bagi kesejahteraan umat manusia, orang yang beragama dengan baik akan berakhlak baik dan bermurah hati, dirinya terpelihara karena mendapat hidayat dari Allah.
Qs 33 : 21, ‘’laqod kana lakum fi rosulillahi  uswatun hasanah ‘’

Hidup Damai Bersamamu

Wal Ashr
Tak terasa, tahu-tahu  usia sudah sekian puluh tahun lebih………..
Yang jelas kulit mulai kendur, rambut memutih, badan mudah sakit.  Demi waktu manusia itu dalam kerugian,
Lalu bagaimana supaya kita tidak rugi, kecuali orang-orang yang beriman. Manusia diatur hidupnya oleh yang menciptakan. Berupa akhlak  yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, dan sesamanya + alam sekitarnya. Terhadap Tuhannya meng-esakan tidak mengharafkan pujian dalam bekerja,karena pujian hanya untuk Allah, untuk sesama berbuat baik kepada orangtua, dengan tetangga memberi nasehat bila tetangga dalam penderitaan, tolong-menolong & pinjam-meminjam. Terhadap diri sendiri agar manusia tetap menjaga fitrahnya  dengan selalu berbuat baik untuk orang lain. Pada alam sekitar manusia mengikuti sunatullah (hukum Alam ). Belajar sains untuk memahami dan mengikuti teknologi, himpunan akal sehat dari sekumpulan manusia disebut Sains, digunakan untuk memanfaatkan lingkungan hidup dan mengendalikan gejala-gejala alam. Bagi kesejahteraan umat manusia, orang yang beragama dengan baik akan berakhlak baik dan bermurah hati, dirinya terpelihara karena mendapat hidayat dari Allah.
Qs 33 : 21, ‘’laqod kana lakum fi rosulillahi  uswatun hasanah ‘’